INDONESIA HUABAO INDUSTRIAL PARK

Kawasan Industri Huabao Gelar Rapat Kerja Tengah Tahun 2025

Pada paruh pertama tahun 2025, proyek-proyek baru mulai masuk dan dibangun, serta tuntutan pengembangan meningkat. Melihat kembali dari titik tengah tahun, kawasan berhasil mencatat "awal yang stabil" dan mengumpulkan "energi sprint". Menghadapi tugas yang lebih berat, waktu yang semakin ketat, serta tantangan pengembangan yang terus bermunculan, kawasan menyoroti bagaimana menciptakan "kecepatan baru" dalam pembangunan berkualitas tinggi untuk menuntaskan paruh akhir tahun penutup Rencana Pembangunan Lima Tahun ke-14.

Pada 26 Juli, Kawasan Industri Huabao menggelar Rapat Kerja Tengah Tahun 2025 untuk mengevaluasi capaian semester pertama, menetapkan rencana kerja semester kedua, serta mengkaji sistematis berbagai isu pengembangan. Melalui "mobilisasi tengah tahun" yang menegaskan tanggung jawab dan memperkuat semangat, rapat ini memberikan arah yang jelas bagi langkah selanjutnya.

Dalam rapat tersebut, para pimpinan dari tiap departemen meninjau pencapaian kerja utama semester pertama dan menetapkan fokus serta target kerja semester kedua. Dengan pendekatan berorientasi masalah, setiap departemen menyoroti kontradiksi dan kekurangan yang menonjol dalam proses pengembangan, melakukan analisis mendalam, serta menyusun langkah tindak lanjut yang lebih tepat sasaran.

Pada kesempatan yang sama, Cai Zhengyang, Direktur Eksekutif Kawasan Industri Huabao, memberikan standar yang lebih tinggi serta arahan yang jelas terkait rencana kerja tiap departemen untuk fase berikutnya, berdasarkan evaluasi pelaksanaan kerja semester pertama 2025.

Ia menjelaskan bahwa prospek investasi menunjukkan tren positif dan berpotensi besar. Karena itu, diperlukan ketekunan serta tindak lanjut berkelanjutan, peningkatan metode dan kanal investasi, serta peningkatan kualitas layanan bagi perusahaan yang masuk kawasan. Pada aspek konstruksi, ia menekankan percepatan penyelesaian masalah-masalah proyek sebelumnya dan mendorong proyek yang sedang berjalan sesuai jadwal. Pada bidang pergudangan dan logistik, ia meminta peningkatan stabilitas tim, optimalisasi sistem kawasan industri cerdas, serta pengurangan intervensi manusia. Untuk bidang administrasi dan SDM, ia menegaskan pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan karyawan, memimpin penyusunan penyesuaian struktur organisasi, serta memperjelas batas tugas antar-departemen. Untuk hubungan eksternal, diperlukan koordinasi antara karyawan Tiongkok dan Indonesia, pengelolaan hubungan eksternal dan pengurusan dokumen penting, serta penguatan kolaborasi antara perusahaan dan desa. Pada aspek pengadaan, ia meminta koordinasi hubungan dengan pemasok, penataan proses pengadaan barang dan pengelolaan limbah, memastikan pasokan stabil, alur kerja patuh, dan pengelolaan efisien. Bidang keamanan dan lingkungan diminta menyusun mekanisme penanganan darurat yang lebih baik, meningkatkan respons terhadap insiden, serta memastikan risiko tetap terkendali. Sementara itu, departemen keuangan diminta memperkuat penyelesaian dana, mengoptimalkan aset tidak aktif, serta meningkatkan layanan dan konsultasi perpajakan bagi perusahaan di kawasan.

Dalam sambutan penutup, Wang Yuan, Wakil Presiden Senior Zhenshi Holding Group, menyampaikan bahwa pada semester pertama 2025, berbagai indikator tugas di Kawasan Industri Huabao telah terlaksana dengan baik, dengan tren pertumbuhan yang stabil dan kontribusi signifikan dari seluruh departemen. Ia juga menegaskan bahwa dalam proses pembangunan, berbagai permasalahan akan terus muncul dan harus segera serta secara bertahap diselesaikan. Menghadapi situasi eksternal yang kompleks dan perubahan cepat serta meningkatnya persaingan regional, ia menekankan pentingnya fokus pada investasi proyek untuk mengambil inisiatif dan mendatangkan “sumber daya baru”. Untuk semester kedua, ia menggarisbawahi delapan fokus utama: memperkuat keamanan, memperkuat hubungan eksternal, membangun citra, memperluas investasi, meningkatkan layanan, menjaga pertumbuhan, memperkuat eksekusi, mencari inovasi, serta memperkuat manajemen, guna memastikan seluruh pekerjaan terlaksana secara efektif.

Untuk rencana kerja semester kedua, ia menyebutkan perlunya penyelesaian proyek kawasan secara maksimal; percepatan implementasi proyek infrastruktur seperti bandara dan hunian karyawan; mempercepat pengurusan dokumen penting; mengoptimalkan investasi dan layanan perusahaan; meningkatkan sistem digitalisasi kawasan; memperbaiki citra dan lingkungan ekologi kawasan; menyelesaikan tantangan manajemen SDM dengan mekanisme insentif yang lebih rasional; meningkatkan kualitas hidup karyawan melalui pembangunan area hunian multifungsi; menerapkan ketat prosedur pengadaan; serta memperkuat publikasi eksternal dengan metode yang lebih variatif.

Semakin kompleks situasi yang dihadapi, semakin diperlukan keteguhan untuk menemukan kepastian dalam ketidakpastian dan membuka peluang baru di tengah perubahan. Seluruh tim Huabao diharapkan memiliki keyakinan yang lebih kuat dan tindakan yang lebih proaktif untuk menyelesaikan Rencana Lima Tahun ke-14 dan menyiapkan fondasi kuat bagi pembukaan Rencana Lima Tahun ke-15, serta memberikan hasil terbaik bagi grup.